Bismillahirrahman Ar-rahim...
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh dan salam sejahtera.Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan sekali lagi untuk bertemu dengan hari Jumaat, penghulu segala hari.Pada hari ini, umat Islam semuanya diseru untuk memperbanyakkan doa dan selawat kepada RasulNYa S.A.W.
InsyaALlah pada kali ini, mari kita baca sedikit riwayat manusia agung ini.Mudah-mudahan dengan membaca riwayat hidup Baginda akan menanamkan dan menambahkan kecintaan kita kepada Baginda S.A.W.Selamat membaca...
Pada saat Rasulullah saw sedang bertawaf di Kaabah, seorang lelaki bernama Fudholah bin Umair bermaksud hendak membunuh baginda. Fudholah menyelinap dalam rombongan orang-orang yang bertawaf dan mendekati Rasulullah saw. Pada saat itu Fudholah sudah berada di samping Rasulullah saw dan mempunyai peluang untuk membunuhnya.Tetapi tiba-tiba ia terkejut ketika bertemu pandangan dengan Rasulullah.
Nabi menyoalnya :"Apakah engkau bernama Fudholah?"
Dengan gementar ia menjawab :"Ya benar. Akulah Fudholah ya Rasulullah."
Rasulullah bertanya, " Niat apa yang terkandung di dalam hatimu?"
Fudholah berkata dengan gementar, " Tidak ada suatu apapun...aku hanya berzikir."
Tertawalah Rasulullah saw sambil berkata kepadanya. " Minta ampunlah kepada Allah swt atas dosa dan niat jahatmu wahai Fudholah!"
Kemudian Rasulullah saw meletakkan tangannya yang penuh kasih sayangdan keberkatan ke atas dada Fudholah. Perhatikan apa yang dikatakan Fudholah selepas itu :
"Demi Allah,begitu Rasulullah saw mengangkat tangannya dari dadaku,aku merasa tidak ada seorang pun di dunia ini yang lebih aku cintai dan sayangi selain daripada Rasulullah saw."
Apakah dunia mengenal keseimbangan rasa sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dalam peristiwa tersebut? Insan luhur yang bagaimanakah Muhammad saw itu? Ya,itulah peribadi unggul, peribadi yang dibentuk oleh wahyu dan dibesarkan dalam siraman cahaya iman, tidak akan padam sehinggalah dunia ini kiamat.
Nota Kaki Cinta Agung:
*"Sesungguhnya bagi kamu pada batang tubuh Rasulullah itu, uswatun hasanah(contoh terbaik)..."
No comments:
Post a Comment